Tuesday 27 December 2011

#BahagiaItuSederhana Ketika... (main kata yokkk!!!)

#BahagiaItuSederhana Ketika 1+1=2 diganti dengan kamu+aku=kita...

#BahagiaItuSederhana Ketika kamu mengatakan "Ya", sesaat setelah aku bertanya "maukah kau jadi pelabuhan terakhir cintaku?"

#BahagiaItuSederhana Ketika aku bisa menjadi pelengkap sayap di punggungmu...

#BahagiaItuSederhana Ketika aku berhasil menemukan harapan di tengah keputus asaan...

#BahagiaItuSederhana Ketika serpihan hatiku tercecer di lantai dan kemudian kamu memungutnya, lalu berkata "Ini hatimu yang utuh, sudah ku rekatkan dengan lem cintaku"

#BahagiaItuSederhana Ketika kamu berkata dengan sungguh-sungguh, "I wanna be yours"

(mulai ngaco yuukkkk...)

#BahagiaItuSederhana Ketika faeces yang cair kembali padat...

#BahagiaItuSederhana Ketika bisa makan cimol di XXI ditemani oleh taylor lautner di sampingku.

#BahagiaItuSederhana Ketika tas pinggang (buncit) menghilang perlahan oleh karena olesan 'mama lemon, 2 x membasmi lemak membandel', di sekitar perut.

#BahagiaItuSederhana Ketika...........................

(to be continued...
akan dilanjutkan dengan permainan kata lainnya di postingan selanjutnya...)

Monday 26 December 2011

SAYA ADALAH SOSOK YANG BERUNTUNG (sebuah refleksi dan postingan serius a la gita)

cukup lama juga, dan cukup nyadar juga kalo gue jarang banget posting blog yah? di kesempatan ini, gue pengen banget memposting sesuatu yang cukup serius. CUKUP SERIUS, sekali lagi sodara-sodara, CUKUP SERIUS!!! sengaja diulang 3 x biar kesannya serius dan dramatis banget...

*ceritanya, backsoundnya lagunya 128 W A Mozart Divertimento No 17 in D K 334 3 Men atau minus one-nya Endless Love*
lagu apaan tuh? gue juga nggak tau apa yang gue tulis, asal keliatan oke aja di depan kalian para malaikat yang sedang setia membaca postingan blog gue kali ini :D 

***

Pernah nggak sih, lo keliatan sebagai sesosok manusia yang hina dina di hadapan orang lain? kehinaan tersebut muncul karena lo dikenal sebagai you-know-who-sesosok-makhluk-bumi-yang-nggak-pinter-cerdas-dan-berkelas? karena kepanjangan, maka gue singkat jadi YKWSMBYNPCDB. masih kepanjangan nggak sih? ah pokoknya udah gue ketok palu, sebutannya YKWSMBYNPCDB aja. deal!!!

anggapan sebagai YKWSMBYNPCDB di hadapan orang-orang yang gue kenal, e.g. tetangga, teman sejawat, bahkan guru-guru sekalipun sering gue dapetin di bangku sekolah dulu. kenapa bangku? kenapa bukan meja? ya soalnya gue duduk di bangku, bukan di meja, atau di papan tulis. *yamenurutlo???*
SERIUS LAGI YOK, SERIUS!!!

Lo tau nggak sih, gue nulis postingan blog kali ini tuh berasa ada 2 sosok makhluk di kanan kiri gue. di kiri gue sosoknya merah, tangan kiri bawa garpu tala, kepala bertanduk, dan gigi bertaring trus bilang "Udah, lo nulis aja kata-kata yang nggak penting. enyahkan rencana menulis sesuatu yang berharga yang lo pengen sampaikan setulus hati ke semua orang!".. kemudian di kanan gue sosok putih, bersayap, bawa tongkat berujung bintang, di atas kepala ada circle-nya, dan bilang ke gue,"katakanlah apa yang ingin lo katakan di sini, dan semoga orang-orang yang baca blog lo ini bisa lebih bersyukur."

dan gue akhirnya melanjutkan menulis dan menuruti apa yang dikatakan sosok putih di kanan gue...

*****************************************************************************

Gue Gita, umur 1/5abad+1tahun, satu-satunya bidan yang sexy sejak embrio. *gue nggak mau merusak suasana hening ini dengan kata-kata konyol yang tarakdungces a la gue*

Gue terlahir bukan sebagai orang yang pintar, tapi gue beruntung...

Dari kecil gue sering ikut lomba lukis, dan gue lumayan sering, dan alhamdulillahnya menang. itu bukan karena gue pintar, tapi karena gue BERUNTUNG.

Gue bisa presentasi hasil penelitian di Thailand maret lalu. itu bukan karena gue pintar. tapi karena gue BERUNTUNG.

Gue bisa lolos uji kompetensi bidan first taker desember ini tanpa remidial atau ngulang. itu bukan karena gue pintar, tapi karena gue BERUNTUNG.

Gue (insya allah) bakal training di Taiwan april 2012 besok selama sebulan. itu bukan karena gue pintar, tapi karena gue BERUNTUNG.

Dan kesemuanya, seluruh pahit manis pengalaman gue, gue dapetin bukan karena  gue pintar, tapi karena gue BERUNTUNG. seluruh cemoohan yang sering gue terima dari temen-temen sejawat maupun beda jawat, tetangga, guru-guru, dosen-dosen, gue terima dengan penuh kebahagiaan dan gue rasakan manisnya di lidah. rasa tai itu bakal selalu gue rasakan sebagai selai kacang rasa coklat. karena kalian, kalianlah yang membuat gue lebih bersyukur dan bikin gue bangkit dari ketidakmampuan hidup di tengah keterbatasan otak dan tingkah laku tolol yang gue miliki.

dan akhirnya, gue BERUNTUNG karena selalu ada ALLAH di samping gue, yang selalu ada di setiap hela nafas gue. dan gue BERUNTUNG menemukan Tuhan yang Maha dari segala Maha.

Thank God I found you
I was lost without you
My every wish and every dream
Somehow became reality
When you brought the sunlight
Completed my whole life
I’m overwhelmed with gratitude
 I’m so thankful
I found you

dan gue BERUNTUNG karena terlahir dari kedua orang tua yang hebat, yang mampu membesarkan gue hingga sekarang, yang mendidik gue dengan sebaik-baiknya, yang selalu memberi nasehat dan semangat positif untuk bangkit dari segala keterpurukan... thanks for being my hero, mom and dad... EVERYTHING I DO, I DO IT FOR YOUUU...


Wednesday 7 December 2011

TIPS KETEMU CAMER (CALON MERTUA) DAN ATAU CACAR (CALON PACAR)


Semalem, gue mimpi bertemu dengan pangeran berkuda coklat sawo kematengan cenderung bosok, yang gagah berani, menerkam, menerjang, melawan arus kemacetan lalu lintas yang pamer susu (padat merayap susul menyusul). Kemudian di mimpi gue itu, dia memberiakan beberapa tips-tips ketemu camer dan cacar.. and this is it….
Cekidot bacot bekicot, Gan!
  1. Kalo loe emang punya niat bawa bunga buat calon mertua, jangan bawain mereka bunga kemboja atau bahkan bunga bangkai. Berani taruhan, camer loe pasti bakal girang segirang burung merak yang lagi tumbuh gigi, kalo loe kasih bunga bank.
  2. Sebelum ketemu camer, loe kudu pastiin kalo loe nggak bau badan, pastiin sebelum loe berangkat, loe udah mandi parfum. Kalo emang loe ditakdirkan menjadi makhluk yang bau badan banget, loe mungkin bisa memutuskan untuk ngabisin parfum sebanyak 20 cc. Pastiin juga kalo parfum loe itu bukan parfum khusus buat kambing etawa berjenggot.
  3. Hilangkan kebiasaan sms dengan kata-kata “wkwkwk” pada camer loe, loe bakal dikira makhluk peranakan bebek Ethiopia. Hilangkan pula kebiasaan ngomong “ngoook”, loe bakal dikira babi hutan lagi beranak di septic tank.
  4. Jangan bandingin kulit anak camer sama keindahan kulit biawak dan buaya albino. Plis jangan, atau loe bakal ditendang sampe Kenya!
  5. Pastiin loe nggak bau mulut. Nggak lucu banget kan kalo mulut loe kayak bau pepes kuning di kali Code. (pepes kuning: eek).
  6. Kalo diajak ngomong, usahakan focus liat matanya, bukan mata kakinya. Walaupun mata camer loe banyak beleknya, tapi biarkan! Ini merupakan cobaan hidup loe, bersabarlah!
  7. Kalo loe liat mata camer loe, jangan sekali-kali bilang “kamoooh kamoooh hipnotis akuuuuh”!
  8. Hindari pemakaian kolor warna ijo. Camer loe nggak bakal rela ngerestuin anaknya buat loe. Karena dia beranggapan bahwa loe mungkin adalah titisan abdi dalem kolor ijo yang tersesat di bumi.

Yak begitulah tips ajib a la pangeran dalam mimpi gue, semoga bermanfaat ya, highly recommended to try deh!!!


TIPS KETEMU CAMER (CALON MERTUA) DAN CACAR (CALON PACAR)

semalem, gue mimpi bersua dengan seorang pangeran berkuda coklat sawo kematengan yang cenderung bosok, yang gagah berani, menerkam, menerjang, jalanan yang terjal berliku penuh aral berduri. dan saat ini, di akhir dari pertemuan mata kuliah sistem informasi dan kesehatan, gue akan melanjutkan mimpi yang tertunda, yang bahwasannya dalam mimpi tersebut, pangeran berkuda coklat sawo kematengan cenderung bosok memberikan pesan-pesan singkat tentang tips ketemu calon mertua atau calon pacar dari pangeran tersebut... dan inilah pesan tersebut, kutorehkan dalam potingan blog di siang yang mendung tapi cerah ceria ini... Cekidot bacot bekicot, Gan!
  1. Kalo loe emang punya niat bawa bunga buat calon mertua, jangan bawain mereka bunga kemboja atau bahkan bunga bangkai. Berani taruhan, camer loe pasti bakal girang segirang burung merak yang lagi tumbuh gigi, kalo loe kasih bunga bank.
  2. Sebelum ketemu camer, loe kudu pastiin kalo loe nggak bau badan, pastiin sebelum loe berangkat, loe udah mandi parfum. Kalo emang loe ditakdirkan menjadi makhluk yang bau badan banget, loe mungkin bisa memutuskan untuk ngabisin parfum sebanyak 20 cc. Pastiin juga kalo parfum loe itu bukan parfum khusus buat kambing etawa berjenggot.
  3. Hilangkan kebiasaan sms dengan kata-kata “wkwkwk” pada camer loe, loe bakal dikira makhluk peranakan bebek Ethiopia. Hilangkan pula kebiasaan ngomong “ngoook”, loe bakal dikira babi hutan lagi beranak di septic tank.
  4. Jangan bandingin kulit anak camer sama keindahan kulit biawak dan buaya albino. Plis jangan, atau loe bakal ditendang sampe Kenya!
  5. Pastiin loe nggak bau mulut. Nggak lucu banget kan kalo mulut loe kayak bau pepes kuning di kali Code. (pepes kuning: eek).
  6. Kalo diajak ngomong, usahakan focus liat matanya, bukan mata kakinya. Walaupun mata camer loe banyak beleknya, tapi biarkan! Ini merupakan cobaan hidup loe, bersabarlah!
  7. Kalo loe liat mata camer loe, jangan sekali-kali bilang “kamoooh kamoooh hipnotis akuuuuh”!
  8. Hindari pemakaian kolor warna ijo. Camer loe nggak bakal rela ngerestuin anaknya buat loe. Karena dia beranggapan bahwa loe mungkin adalah titisan abdi dalem kolor ijo yang tersesat di bumi.
oke, begitulah tipsnya, semoga sukses pedekate kalian ke camer dan cacar kalian ya. salam ketjup tjipok betjek membabi buta...
best regards:
~gita si sexy sejak embrio~

Thursday 1 December 2011

KUCING BERANAK SENDIRI TAK MENYEBABKAN PENINGKATAN Angka Kematian Bayi Kucing (AKBK) dan Angka Kematian Induk Kucing (AKIK)

Hai para pembaca blog gue yang ramah tamah, baik hati, tidak sombong, rajin mencuci pakaian dalam, rajin menabung di WC tiap pagi hari yang cerah ceria...

hari ini gue mau MENDONGSLO *MENDONGeng Siang boLOng* maksa abis. tapi sesungguhnya dongeng ini benar-benar terjadi, dan bila gue adalah pimpinan redaksi majalah FORBIS, bakalan gue jadiin "HEADLINE NEWS" (berita garis kepala), atau bahkan gue tampilin di kantor berita CNN sebagai "BREAKING NEWS" (berita pecah).

Berawal dari suara erangan makhluk dari arah atap rumah, di malam hari yang dingin, dan bau basah yang masih tercium, saat itu hujan sudah reda, sekitar 2 minggu yang lalu. suara erangan ini bikin tidur gue nggak nyenyak. lo bisa bayangin donk ya, sebagai seorang makhluk Tuhan yang sexy sejak embrio, kalo boboknya nggak nyenyak apa yang akan terjadi keesokan harinya? pasti daya pikat gue yang mempesona perlahan pudar. ouccchhhh, i didnt want it!!!

beberapa menit kemudian, suara erangan itu berubah menjadi suara makhluk yang hobi mengeong. kemudian 'duk duk duk duk', semacam suara kaki yang menghentak-hentak atap rumah.

kemudian terjadi pembicaraan serius antara gue dan nyokap gue.
gue: apaan sih itu Ma, suaranya ngganggu banget.
mama: iya, mending ndenger suara ngoroknya papamu yang bernada bagaikan melodi indah yang keluar dari saxophone-nya Kenny G.
gue: "......"
mama: kucing beranak lagi itu, pasti!
papa: (ikut2an nyambung pembicaraan sambil nyeruput teh hangat) halah, tiap bulan juga mesti ada kucing lairan kok, gitu aja bingung. biasa to ya? kucing kan bisa beranak sendiri, nggak butuh bantuan bidan.

kemudian pagi harinya, dengan rasa penasaran yang membuncah dan membabi buta, gue ngintip lewat pager depan rumah, si kucing beneran bukan ya? dan ternyata... BENARRR!!! si kucing melahirkan dengan selamat dan berhasil membrojolkan 4 kucing kecil2 yang menjijikkan buat gue. tapi si kucing hebat, sepertinya tingkat Angka Kematian Bayi Kucing (AKBK) dan Angka Kematian Induk Kucing (AKIK) semakin menurun di dunia kekucingan. *Ayo wahai manusia, kita contoh kucing dan dukung  MDG's sepenuhnya!!! kita ciptakan INDONESIA SEHAT 2015!!!*

eniwei, sepertinya tidak kucium bau air ketuban pada bayi kucing tersebut, sepertinya bayi kucing itu sedah mengalami kehilangan panas secara evaporasi. tapi tak tampak dari raut wajah mereka yang menggigil kedinginan. yang nampak hanyalah induk kucing yyang perlahan keluar dari atap rumah, dan keluar turun menuju jalan meninggalkan bayi kucing yang mengeong2 minta nenen. sepertinya si induk kucing memang berniat untuk tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Jahaaaattt! *zoom in, zoom out* *kayak adegan di sinetron*

dan lo tau gak induk kucing yang habis mbrojolin 4 bayi kucing itu siapa? dia adalah kucing yang beberapa bulan yang lalu mbrojolin 3 bayi kucing di atap rumah nyokap-bokap gue juga!!!!!! yang gue pikirkan, dengan kucing jantan mana lagi dia melakukan hubungan seksual??? sepertinya nafsu birahi kucing ini tinggi juga.

oiya, tapi semua ini happy ending ever after lohh, entah gimana caranya, si 4 bayi kucing itu bisa turun dari atap rumah dan nggak mengganggu tidur malam gue :)

*END* *FIN* *TAMAT*

Friday 21 October 2011

TRAGEDI MENABUNG DI “CELENGAN” ORANG

I’m getting dizzy n BeTe alias Birahi Tinggi, maksud gue birahi tinggi pengen refreshing ngilangin stress yang berkepanjangan akibat tugas kampus menggunung. mauk jam 7 pagi, pulang jam 8 malem... Omaidiiirrrr!!!
Okay then, pulang jaga malem dari mergangsan jam stengah 9an pagi, hari ini gue ngerasa linglung banget, apalagi pas naik motor. Gue mutusin nggak langsung pulang rumah dan masih pake baju praktek putih-putih, yah kebetulan gue masuk kuliah jam 11. Gue muter-muter keliling Jogja aja gitu, ya ngikutin orang-orang di depan gue. Nggak kerasa nyampe di 0 kilometer. gue ngliat ada mbak-mbak bonceng cowoknya gitu, mesra bener deh, kayak kadal arab nemplok di tembok besar cina. Gue sih nggak masalah liat pemandangan kayak gini, yang bikin gue masalah itu, celengan mbaknya kebuka gede banget. Ya masak sih mbaknya nggak kerasa sliwir-sliwir, dingin-dingin empuk gitu?
Spontan aja gitu gue bilang ke mbaknya, “Mbak, itu celengannya kebuka. Ditutup ah mbak, bagus sih bentuknya mulus, tapi kan bikin tingkat kecelakaan tinggi tuh liat gituan di jalan!”
Si mbak: *melongo* Mukanya nggak enak banget kayak kemasukan kadal berekor 3.
Gue: *ambil uang receh 500 rupiah dari kantong* *masukin koin ke celengan mbaknya*
Lampu ijo nyala.
Gue: *gaspol kuenceng*
Nggak tau deh itu si mbaknya nyadar kagak di celengannya ada duit 500 perak. untung banget loh ya, gue masukin duit koin.. biasanya gue jepret pake karet taukkk...
Pesan moral a la ajib: Menabunglah di tempat yang sesuai dan yang bisa mendatangkan bunga. *lho?!

Thursday 13 October 2011

Dear Nona-ku.... Sincerely: Sebuah kata hati bagian tubuh dari sesosok makhluk sexy sejak embrio :)

Dear Nona-ku, Aku tahu kehadiranku memang membuat titik di wajah elokmu, tapi haruskah aku selalu merasakan sakit ketika kau melakukan penganiayaan bertubi-tubi dengan memencet-mencet diriku yang sungguh tak berdosa ini?
Sincerely,
Jerawat.

Dear Nona-ku, Haruskah ada kewajiban untuk mencukur diriku dan teman-teman ketika Nona akan wisuda? Tahukan Nona, bahwasannya suatu saat, ketika kami mulai tumbuh lagi, kami akan tumbuh membabi buta bagai semak belukar yang tak tertata rapi. trust us!
Sincerely,
Alis Mata.

Dear Nona-ku, Aku tahu betapa banyaknya orang yang merindukanmu, bahkan di setiap hela nafas dan desiran kentut mereka. Tapi layakkah aku merasa bahagia ketika perlahan aku mulai rontok satu-persatu karena ulah orang-orang yang merindukanmu?
Sincerely,
Bulu Mata.

Dear Nona-ku, Tahukah Anda bahwa caraku untuk ikut bahagia ketika Nona bahagia adalah dengan menonjolkan diriku hingga offside dan menjulur keluar membabon buta. Tapi jika itu memang mengganggu, maafkan aku setulus hati, jiwa, raga, dan batin Anda.
Sincerely,
Bulu Hidung.

To Be Continued...

Saturday 8 October 2011

Curhat Interuptus: Antara Pencitraan dan Hak Saya


Actually, gue nulis postingan ini dalam 2 waktu yang berbeda. kemarin malem, dan siang ini. terpaksa interuptus, alias terputus, karena gue jaga malam sambil ngelus-ngelus dan observasi inpartu, dan gue sempatin ngeblog dengan nafsu yang super duper membludak maksimal. FYI, gue nulis postingan kali ini dengan perasaan yang terkatung gelisah gelombang menderai, dan buliran keringat segede upil sapi yang mengucur deras. Entah ya, akhir-akhir ini gue merasakan hidup yang penuh cobaan menjadi seorang mahasiswi D4, yang konon, ultimate goal dari pendidikan D4 adalah menjadi seorang dosen atau pendidik bidan yang harus bisa jadi role model mahasiswanya dan orang-orang di sekelilingnya. Dengan kata lain, calon pedidik bidan itu berat di pencitraan.

Dan lo tau nggak, kalo menurut gue dan yang ada di bayangan gue saat ini adalah bentukan sikap serta perilaku yang harus dimiliki oleh seorang dosen yang nggak think borderless, selalu kaku menghadapi mahasiswa dan pretend to be the other people who ‘sok’ wise. Jujur, gue nggak mau seperti itu, kalaupun memang tuntutan dosen adalah menjadi uswatun khasanah, gue akan melaksanakan semuanya dengan let it the flow dan biarkan semua terbentuk dengan perlahan yang nggak langsung berubah sedemikian dahsyat hingga 180 derajat, yang bakal bikin orang-orang pangling cenderung menolak sikap tersebut mentah-mentah, karena adanya unsur perubahan secara instan. Yah bisa dianalogikan juga dengan artis-artis youtube yang terkenal secara instan, beritanya pun santer terdengar, dan sangat bombastis menguak sisi lain kehidupan mereka, hingga akhirnya hanya bisa bertahan beberapa bulan saja. Gue nggak mau seperti itu!

Kadang gue berpikir apa yang salah dengan gue, sehingga ada beberapa dosen dan temen-temen yang nyatanya dengan terang-terangan ngomong di depan gue, menolak gue menjadi calon ‘gurunya guru’ ataupun ‘pendidik bidan’? Gue menyadari semua kekurangan yang gue miliki, gue memang baru lulus D3 20 Agustus kemarin yang bisa dipastikan pengalaman klinik gue nggak begitu banyak, tapi gue perlahan berusaha untuk mengatasi hal tersebut, gue berusaha untuk cari pengalaman alias magang di Puskesmas Mergangsan sejak sebelum gue lulus D3. Gue juga menyadari penampilan luar gue belum seorang calon dosen banget. Gue sadar dan gue akan berusaha untuk berubah perlahan, I promise!

Setiap orang yang tahu gue, pasti berpikir kalo gue adalah sosok yang lebay, acak adul, nggak bisa serius, hobi guyon. Gue nggak memungkiri itu, iya, gue adalah sosok orang yang memiliki karakter seperti itu. Tapi please, support dan dukungan itu gue butuhkan banget untuk saat ini, bukan cemoohan ataupun sindiran tajam yang menohok hingga dapat menyebabkan usus terburai dan pelebaran pembuluh vena.
Setiap anak pasti memiliki impian dan cita-cita untuk membahagiakan orang tuanya sehingga suatu saat dapat melihat senyuman indah di wajah ayah dan ibunya. Gue termasuk ke dalam golongan ‘anak’ itu. Dan gue berharap, jalan yang gue tempuh saat ini, (ketika gue sudah menyandang gelar ‘bidan’, dan ketika gue sedang menjalani kulia D4 untuk menjadi seorang pendidik bidan) akan membawa gue pada satu titik kebahagiaan dan kesuksesan hidup.

So meaning to say, gue punya hak secara utuh untuk membahagiakan Mama dan Papa, serta gue pun punya hak untuk menjadi orang sukses. Karena SUKSES ADALAH HAK SAYA! Dan ketika gue sudah mencapai kesuksesan tersebut, maka MEMPERTAHANKAN KESUKSESAN ADALAH HAK SAYA!

Monday 3 October 2011

5 Komponen Penting Dalam Hidup a la Gita Ajib

"Hidup berawal dari mimpi, dan untuk meraih mimpi, butuh tekad dan nekat, so meaning to say that hidup adalah nekat!"
-quote by gita ajib-

Quote di atas udah sering gue terjemahkan dan aplikasikan ke dalam kehidupan nyata gue, selama 21 tahun kehidupan gue.


Di postingan gue malem ini, sambil menyeruput segarnya susu putih mulus a la angkringan modern, house of raminten, gue mau membuka mata dan pikiran kalian yang masih tertutup akan hal-hal absurd yang akan menghentikan langkah kalian menuju singgasana kekuasaan yang sesungguhnya. eaaaa, bahasa gue sok tinggi bener yeh, padahal gue sendiri nggak bisa menerjemahkan isi dari tulisan gue yang konon dapat membuat kalian terhanyut dalam samudra pacific. *opo toh?!*

Oke, semua berawal dari bulan April 2011, ketika gue masih pake baju putih biru, seragam kebesaran mahasiswi bidan diploma 3, sesaat setelah gue n temen-temen kelar ujian tulis setelah PK 3, WK 3 kampus gue, bu Umu ngasih pengumuman tentang "The 3rd International Student Nursing Forum in Khon Kaen Thailand". acara tersebut sebenernya khusus untuk mahasiswa keperawatan, tapi boleh juga mahasiswa kebidanan ikutan. Kampus bakal memberangkatkan mahasiswa secara gratis, syaratnya, hasil abstrak penelitian mahasiswa yang dikirim ke panitia penyelenggara di Khon Kaen University Thailand, lolos untuk mengikuti presentasi seminar hasil di sana.

Gretongan boookkk, sapa sih cyiiinnn hari gini yang nggak mau gretongan? makhluk di muka bumi ini termasuk para protozoa dan ciliata pun seharusnya menyadarinya bahwa gratisan itu menyenangkan. Untuk biaya hidup di Thailand-nya sih ditanggung sama panitia penyelenggara, yang bayar cuman biaya transportasi PP-nya dan paspornya. Nah, biaya transport itulah yang bakal dibiayain saam kampus, tapi cuman untuk 3 orang mahasiswa aja.

Sayangnya, nggak banyak yang tertarik sama kesempatan langka ini, nyatanya dari 200-an mahasiswa kebidanan, cuma gue, mbak ida, dan mergy aja yang berminat ngirim abstrak hasil penelitian KTI-nya. Prinsip gue sih iseng-iseng berhadiah, gue nggak bakal tahu apa yang akan terjadi nanti kalo gue nggak pernah mencoba, dan buat gue trial and error itu biasa dalam hidup, hanya bagaimana impuls syaraf dan mental seseorang aja yang menanggapinya. dan menurut gue lagi, nothing is impossible brooohhh...

Tanpa pikir apa yang akan terjadi pada Naruto di akhir cerita, gue, mbak ida, n mergy ngumpulin berkas-berkas abstrak dan bikin paspor. dalam waktu 2-3 minggu semua udah kelar. Tapi, hingga sebulan berlalu belum ada pengumuman lolos atau nggak-nya penelitian gue dan temen-temen. gue mulai ketar-ketir, kalo gue nggak lolos, mau nggak mau gue harus ikut ke Thailand, karena kampus udah nalangin tiket penerbangannya. dan biayanya kurang lebih 5 jt rupiah PP. mampus nggak tuh, dapet duit dari mana sebanyak itu? gue mulai galau, biasa lah penyakitnya para remaja ababil... yang ada di otak gue pada saat itu, gimana caranya ngedapetin duit sebanyak itu, bahkan "ayam jago berperut buncit bak busung lapar" alias celengan kesayanganku pun isinya nggak sampe setengah juta.

Singkat cerita, 2 hari sebelum hari keberangkatan ke Bangkok, ada kabar menyenangkan yang cukup menohok batin dengan amat mesra bahwa, gue, mbak ida, mergy wakil dari kebidanan lolos seleksi untuk presentasi hasil penelitian. untuk wakil dari keperawatan ada kak aric, mbak soko, kak jalul, kak andi, dan mbak irna. Alhamdu...lillahhhhhh....

Gue nggak nyangka juga akhirnya bisa bertemu dengan ratusan "she male" di sana, haha... yah hikmahnya, gue bisa dapet berbagai pengalaman baru, temen2 baru dari berbagai negara, dan juga bisa nyicipin makanan yang berbumbu campur baur bikin mawut nan semrawut...

Eniwei, gue cuman mau bilang satu hal "mimpi, tekad, nekat, usaha, dan doa itu komponen hidup dalam mencapai suatu cita-cita."

Semua itu bukan tidak mungkin, bahkan ketika lo pengen belajar di luar negeri sekalipun dengan tanpa modal duit, insya Allah akan terlaksana ketika lo punya 5 komponen tersebut dalam mind set lo. gue pun saat ini lagi dalam tahap tersebut dan semoga happily ever after.




Wednesday 28 September 2011

Say no to: The JOJONES, Sp. KK

Assalammu'alaikum, cyiiinnnn... Hai, hai, para pembaca blog gue yang budiman, baik hati, ramah tamah, tidak sombong, rajin shadaqah., shadaqah di jamban tiap pagi... kayaknya hampir semingguan gue nggak ngeblog yah? gue sibuk, cyiiinn...sibuk treadmill untuk membentuk body gue biar mirip gitar spanyol. soalnya, akhir-akhir ini gue lebih mirip kayak sapi gelonggongan.



Nggak sih, sebenernya minggu-minggu ini gue sibuk ngurusin kuliah gue. Soalnya, gue emang lanjut kuliah D4 kebidanan, nyambi magang di puskesmas daerah mergangsan tuloh... lagipula, internet gue tuh ble'e-nya naudzubilleehhh... bayangkan jika lo ngenet dengan koneksi yang bikin lo ngeden terus menerus kayak orang bebelen, mata lo pasti bakal berkonde, dan bibir lo mungkin ketebelannya nambah 3 inchi, dan hidung lo bakal kembang kempis membabon buta. can you imagine that? ahh, i'm being a little overdramatic kok...

Oke deh, back to the main topic yah.. 2 minggu lalu, gue kebagian jaga sore sendirian dan kebetulan pasien inpartu-nya cuman 1 dan masih pembukaan 3, jadi ya lumayan nggak begitu rempong-rempong amat pada saat itu, jadi ber-MECUCU SAPI-lah (MElakukan CUrhat CUrhat SAmpe PIngsan) gue sama bu Sufi (bidan puskesmas). Beginilah cuplikan curhat gue:
bu sufi: "Udah berapa kali malem minggu nggak diapelin, Git?"
gue: "nggak dihitungin, Bu. saya lebih suka ngitungin duit di dompet, daripada ngitungin begituan, Bu. haha.."
bu sufi: "Belum punya cowok po kamu? mosok to?"
gue: "Cariin donk, Bu..."
bu sufi: "Halah, kamu kan gaul, masa nyari aja susah? cari yang dokter sana. kalo mau, yang co-ass tapi yang udah mau lulus, setidaknya yang tinggal nunggu internship aja."
gue: "saya orangnya rada pemilih, Bu. sebenernya ada beberapa yang suka sama saya, tapi saya ngerasa nggak nyaman sama mereka."
bu sufi: *senyum penuh makna* "mas co-ass banyak loh."
gue: "konkritnya yang mana bu?"

*kemudian hening*.................

***
 Oke then, berawal dari kengenesan dan kegalauan itulah THE JOJONES (Jomblo JOmblo ngeNES) terbentuk, sebuah komunitas untuk para jomblo ngenes pengikut paham AJIBISME.
Berikut profil singkatnya:
“THE JOJONES si TUNA KASTA (KASih dan cinTA)”
Hari yang paling dihindari: Saturday night.
Warna favorit: hitam dan pink. Hitam merupakan lambang dari kehororan, pink merupakan lambang keunyuan.
Makanan favorit: kebahagiaan dua sejoli yang menikmati malmingnya. *sadis to the max*
Cita-cita: menjadi dambaan calon mertua dan buronan lelaki/wanita high class.
Title: The Jojones, Sp.KK (spesialis kengenesan dan kegalauan)
Harapan: Terlepas secepatnya dari belenggu dan title The Jojones, Sp.KK.

That’s the profile. Anyone who wanna join? Saran gue, kalo mau gabung jangan kelamaan, bisa nyesek dan jadi lumutan! Cukup beberapa minggu dan segeralah cari pasangan yang bikin kalian nyaman... perbanyaklah ibadah, dan belajarlah dengan sungguh sungguh, serta makanlah sossis so nice untuk meraih cita-cita kalian! lho?! *bukan blog berbayar*

Saturday 24 September 2011

AJIB-NYA HOTEL BINTANG TOEDJOEH

Hari ini gue banyak nulis di blog yah, ahaaaaa, sebenernya keinginan menulis gue hari ini cukup membuncah hingga hampir meletus dan mengeluarkan biogas yang harum namanya, melebihi harumnya bunga raflesia arnoldi yang elok rupawan...

Eniwei, semalem ngobrol sama papa, beliau nyeritain dulu pas ada tugas kantor, nginep di hotel bintang 5, yang beliau nggak tahu kalo ada 2 jenis air di toilet, air panas sama air dingin, dan alhasil, kulit papa gue sempet melepuh... berdasarkan pengalaman konyol papa gue, gue juga pengen berbagi kisah bulan mei lalu waktu ke Bangkok (presentasi hasil penelitian internasional).. let's cekidotttt, broooohh...

***


Pas di Bangkok, gue sama temen-temen lainnya nginep di salah satu hotel berlabel muslim dan halal. Gue nggak bisa baca nama hotelnya. Gue rasa ini hotel bintang toedjoe.
Karna hotel muslim, jadi nggak heran kalo semua karyawan cewenya pake jilbab dengan wajah metal, alias melayu total. Mas-masnya juga pandai cakap melayu. Ya mereka itu TKI-nya Malaysia. Jauh lebih dimanusiakan daripada the real TKI ya?
Yak ketololan dan kedodolan gue mulai kambuh dengan biadabnya. Nggak kebayang kalo kamar hotelnya se-waow ini. Dulu-dulu juga pernah nginep di hotel waktu berkali-kali jadi backpacker, tapi biasanya tetep aja di toilet tersedia gayung. Lha di sini nggak ada gayung, semuanya American standard.
Sekian lama “nggumun”, akhirnya nyadar juga ini kenapa kamarnya panas banget, mana lampunya mati semua. Saklar lampu udah berkali-kali dihidupin diceklak-ceklek loh kok nggak nyala-nyala? Remote AC-nya juga di-on nggak hidup-hidup. Kalo dengan keadaan seperti ini apa yang anda bayangkan? Listrik mati donk ya? Tapi masa hotel bintang toedjoe gini nggak ada genset sih?
Trus gue buka pintu, kali aja kamar depan sama sebelah juga merasakan hal yang sama. Tapi… taraaaaa, lampu mereka hidup, Sodara-sodara! Tidakkah anda merasa shock dan seperti perlakuan yang agak diskriminatif jika mendapatkan hal yang demikian ini terjadi di kehidupan anda?
Trus dengan keberanian diri yang menggunung dan hampir meletus, gue tanya ke orang Arab sebelah kamar gue yang lagi jalan di lorong (sebenernya mau sok-sok pedekate aja gitu), sementara si Mergy nanya penghuni depan kamar…

Gue: “ehm, sorry if I’ve disturb you. Just now I’ve tried repetedly to turn on the lights and air conditioning, but the result was...hopeless. Is there any possibility of electrical short-circuit it? Could you help me to turn it on?”
Mas-mas Arab: *tatapan sinis-sinis campur cengo* “Have you insert the card into the flat box-shaped device mounted beside the door?”
Gue: “oh yeah, I haven’t insert the card.”
Mas-mas Arab: Hahahaha *ketawa puas bagai harimau yang mau menerkam mangsanya* “Yeah, do it now, and the electrical room will be turn on.”
Gue: “Oh yeah, thanks for your help.”
Mas-mas Arab: “Anyway, do you come from Indonesia?”
Gue: “Yes I do. Umm, sorry, not everyone in Indonesia plebeian like me. So, take it easy guys.” *ngacir mlipir*

Jadi ternyata, cara nyalain lampu, AC, tivi, kulkas de el el itu pake kartu yang dikasih sama petugas hotelnya pas di meja resepsionis tadi. Jadi, kartunya itu dimasukin ke alat yang nempel di tembok deket pintu, trus secara otomatis semuanya nyala dengan riang gembira. Sumpah, itu si Arab inget muka gue nggak ya, malu banget nih, berkali-kali memperlihatkan kedodolan sendiri di negeri orang.
Untung pas kejadian ini Sri Sultan Hamengkubuwono nggak liat, coba kalo beliau liat warganya senorak dan sekampungan gue, pasti gue udah ditendang sampe Zimbabwe. Bahkan kalo gue udah nyampe di negara itu, gue pasti juga bakal dideportasi lagi ke Indonesia, nyampe Indonesia pasti gue digiring ke Guantanamo Bay, dan akhirnya gue bergumul bareng sapi-sapi perah di sana, trus jangan-jangan gue bakal jadi the next sapi gelonggongan, ooo tidaaaaakkkk!!!

Pesan moral a la ajib: Malu bertanya sesat di jalan, banyak bertanya menyebabkan kemaluan anda bertambah besar. Lho?!

A PIBO HUNTER (Pemburu PIBO, PIpi BOlong)

Ini kisah nyata gue tentang berburu Afgan, waktu semester 3 pas masih kuliah di D3 kebidanan.. sekedar sharing dan mau nostalgila ajah..

***

            Artis idola gue dari jaman SMA kelas 3 dulu tuh si pipi bolong, Afgan. Semua setuju donk ya, kalo dia tuh ganteng n suaranya pun bikin gak, gak, gak kuat…Berdasarkan beberapa alasan tersebutlah gue pengen masuk fanbase-nya afgan, namanya afganisme, biar bisa ketemu tatap muka langsung sama si afgan. 
            Adek tingkat gue, si Hasanah, dia juga freak banget tuh sama yang namanya si pibo alias pipi bolong (baca:Afgan), berawal dari kesamaan itulah gue sama dia usaha cari fanbase-nya afganisme, dan taraaaaaa ketemulah itu Afganisme Jogja.
Berkat kegigihan kami, akhirnya bisa juga masuk afganisme jogja dengan misi: ketemu afgan dan bisa grepeh-grepeh afgan, bahkan meng-insepsi mimpinya kayak Leonardo de caprio. Could it be? Ok cekidot, Gan!
3x afgan ke jogja setelah gue masuk afganisme jogja, tapi tetep aja nggak bisa foto bareng berdua doank, pasti berame-rame. Pernah juga sih waktu itu hasrat gue terpenuhi buat melakukan adegan towal-towel pipinya afgan. Gue sih pengennya nggak cuma towal-towel, tapi bisa cipika-cipiki, tapi sumpah, gue udah nggak kuat, itu lutut gue berasa gemeteran. Lagian Afgan kan bukan mahram gue, haram hukumnya sentuh sana sini. Haha.
Eniwei, today is Sunday and I always think that Sunday is a mixture of really enjoyable laziness and total and utter boredom. Tapi pernyataan di atas nggak berlaku untuk Minggu ini. Soalnya semalem Afgan manggung di Amplaz, dan Minggu pagi rencana dia balik Jakarta jam 6an, begitu kata road managernya. Kisah berburu Afgan pun dimulai lagi hari ini. Gue, hasanah, dan 5 afganisme lainnya akhirnya pagi-pagi buta, habis subuhan gitu nyusul si afgan ke airport.
Akhirnya dengan kekuatan 7 dewa ular naga dan 5 dewi ular putih, gue sama hasanah boncengan capcus ke airport, udah nyampe airport, kata Nisa si afgan masih di hotel, trus kata road manajernya kita disuruh nyusul ke hotel aja. Nyampe hotel, ketemu sama road manajernya, katanya suruh tunggu di lobby belakang. Akhirnya gue sama 6 afganisme lainnya nungguin di deket ballroom hotel, depan kita persis ada lift.
Sebelum ketemu sama afgan, banyak artis sliwar-sliwer. Gue mah nggak peduli, pikiran gue cuma itu si afgan kapan nongol dari lift?
Yak, beberapa jam kemudian, akhirnya road manajernya afgan keluar dari lift disusul afgan pake kacamata item, udah kayak tukang pijit berijasah aja itu si afgan kalo pake kacamata ini.
“Kalian gue kasih waktu 30 menit buat ngobrol sama afgan, masing-masing boleh foto sama afgan sebanyak 2x. Jangan heboh, jangan rebut”, ujar Road Managernya Afgan.
Gilak, inilah kesempatan perak, perunggu, bahkan emas untuk bisa ngobrol sama si afgan!!! Hey, nggak kebayang banget ini gue bisa ngeliat dan ngobrol bareng afgan dengan jarak 5 inchi. Omaidirrrr, jantungku kayak dibombardir sekutu. Kebayang nggak sih, tatapannya Afgan itu bikin tremor, dan senyumnya bikin apneu (henti nafas). 
Hasrat gue udah nyampe ubun-ubun ini bentar lagi meledak, oke dengan kekuatan bulan dari tuxedo bertopeng akhirnya gue bisa cipika-cipiki sama si afgan, foto berdua, dan towal-towel pipi bolongnya afgan.

Ini dia poto gue bareng afgan.. bukan rekayasa, bisa dibuktikan oleh pakar telematika, mekanika, atau metafisika, bahkan ki joko bodo sekalipun mungkin bisa membantu anda mengungkap keaslian dibalik foto kemesraan 2 insan di bawah ini :) 

Pesan moral a la ajib: nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, termasuk masukin koin di pipi bolongnya afgan yang kayak celengan ;)