"Hidup berawal dari mimpi, dan untuk meraih mimpi, butuh tekad dan nekat, so meaning to say that hidup adalah nekat!"
-quote by gita ajib-
Quote di atas udah sering gue terjemahkan dan aplikasikan ke dalam kehidupan nyata gue, selama 21 tahun kehidupan gue.
Di postingan gue malem ini, sambil menyeruput segarnya susu putih mulus a la angkringan modern, house of raminten, gue mau membuka mata dan pikiran kalian yang masih tertutup akan hal-hal absurd yang akan menghentikan langkah kalian menuju singgasana kekuasaan yang sesungguhnya. eaaaa, bahasa gue sok tinggi bener yeh, padahal gue sendiri nggak bisa menerjemahkan isi dari tulisan gue yang konon dapat membuat kalian terhanyut dalam samudra pacific. *opo toh?!*
Oke, semua berawal dari bulan April 2011, ketika gue masih pake baju putih biru, seragam kebesaran mahasiswi bidan diploma 3, sesaat setelah gue n temen-temen kelar ujian tulis setelah PK 3, WK 3 kampus gue, bu Umu ngasih pengumuman tentang "The 3rd International Student Nursing Forum in Khon Kaen Thailand". acara tersebut sebenernya khusus untuk mahasiswa keperawatan, tapi boleh juga mahasiswa kebidanan ikutan. Kampus bakal memberangkatkan mahasiswa secara gratis, syaratnya, hasil abstrak penelitian mahasiswa yang dikirim ke panitia penyelenggara di Khon Kaen University Thailand, lolos untuk mengikuti presentasi seminar hasil di sana.
Gretongan boookkk, sapa sih cyiiinnn hari gini yang nggak mau gretongan? makhluk di muka bumi ini termasuk para protozoa dan ciliata pun seharusnya menyadarinya bahwa gratisan itu menyenangkan. Untuk biaya hidup di Thailand-nya sih ditanggung sama panitia penyelenggara, yang bayar cuman biaya transportasi PP-nya dan paspornya. Nah, biaya transport itulah yang bakal dibiayain saam kampus, tapi cuman untuk 3 orang mahasiswa aja.
Sayangnya, nggak banyak yang tertarik sama kesempatan langka ini, nyatanya dari 200-an mahasiswa kebidanan, cuma gue, mbak ida, dan mergy aja yang berminat ngirim abstrak hasil penelitian KTI-nya. Prinsip gue sih iseng-iseng berhadiah, gue nggak bakal tahu apa yang akan terjadi nanti kalo gue nggak pernah mencoba, dan buat gue trial and error itu biasa dalam hidup, hanya bagaimana impuls syaraf dan mental seseorang aja yang menanggapinya. dan menurut gue lagi, nothing is impossible brooohhh...
Tanpa pikir apa yang akan terjadi pada Naruto di akhir cerita, gue, mbak ida, n mergy ngumpulin berkas-berkas abstrak dan bikin paspor. dalam waktu 2-3 minggu semua udah kelar. Tapi, hingga sebulan berlalu belum ada pengumuman lolos atau nggak-nya penelitian gue dan temen-temen. gue mulai ketar-ketir, kalo gue nggak lolos, mau nggak mau gue harus ikut ke Thailand, karena kampus udah nalangin tiket penerbangannya. dan biayanya kurang lebih 5 jt rupiah PP. mampus nggak tuh, dapet duit dari mana sebanyak itu? gue mulai galau, biasa lah penyakitnya para remaja ababil... yang ada di otak gue pada saat itu, gimana caranya ngedapetin duit sebanyak itu, bahkan "ayam jago berperut buncit bak busung lapar" alias celengan kesayanganku pun isinya nggak sampe setengah juta.
Singkat cerita, 2 hari sebelum hari keberangkatan ke Bangkok, ada kabar menyenangkan yang cukup menohok batin dengan amat mesra bahwa, gue, mbak ida, mergy wakil dari kebidanan lolos seleksi untuk presentasi hasil penelitian. untuk wakil dari keperawatan ada kak aric, mbak soko, kak jalul, kak andi, dan mbak irna. Alhamdu...lillahhhhhh....
Gue nggak nyangka juga akhirnya bisa bertemu dengan ratusan "she male" di sana, haha... yah hikmahnya, gue bisa dapet berbagai pengalaman baru, temen2 baru dari berbagai negara, dan juga bisa nyicipin makanan yang berbumbu campur baur bikin mawut nan semrawut...
Eniwei, gue cuman mau bilang satu hal
"mimpi, tekad, nekat, usaha, dan doa itu komponen hidup dalam mencapai suatu cita-cita."
Semua itu bukan tidak mungkin, bahkan ketika lo pengen belajar di luar negeri sekalipun dengan tanpa modal duit, insya Allah akan terlaksana ketika lo punya 5 komponen tersebut dalam mind set lo. gue pun saat ini lagi dalam tahap tersebut dan semoga happily ever after.